Istu Sutarti Sang Pengusaha Sukses di Kota Tangerang Selatan

RADARTANGSEL – Mengenal lebih jauh sosok Istu Sutarti yang merupakan pengusaha sukses. Wanita asal Kota Yogyakarta itu sukses berbisnis di berbagai bidang.

Bisnis yang digeluti oleh isteri tercinta BR Prabowo itu di antaranya mendirikan gerai batik tulis dan kerajinan tangan di Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Selain itu, alumni Universitas Gajah Mada (UGM) itu juga bergerak di bidang kuliner yakni mendirikan gerai “Bakso Sehat Bakso Atom” di lokasi yang sama.

Siapa sangka, sosok wanita ramah tersebut ternyata pernah mengabdi puluhan tahun kepada negara sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Dia mengaku pernah berdinas di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta BSN (Badan Standarisasi Nasional).

“Pada tahun 2012 saya mengundurkan diri dari ASN. Dari tahun 2012 sampai sekarang, mengelola usaha batik dengan memberdayakan pengrajin kecil batik di berbagai daerah,” ungkapnya.

“Di samping itu sejak tahun 2003 sampai sekarang, bersama suami mengelola usaha kuliner Bakso Sehat Bakso Atom,” imbuhnya kepada Radartangsel.com di gerai batik tulisnya baru-baru ini.

Gerai “Batik Saya Batik Asli”

Istu panggilan akrabnya mengaku, gerai batik tulis yang diberi nama “Batik Saya Batik Asli” tersebut mengusung konsep berbagi kepada pengrajin dan pembeli.

Gerai Batik Saya Batik Asli milik Istu Sutarti di Ciputat, Tangerang Selatan (Foto: RADARTANGSEL)

Dia menyebut, banyak para pengrajin batik tulis di daerah mengalami berbagai kendala mulai dari produksi hingga pemasaran.

Berangkat dari hal itu, dirinya pun datang ke berbagai daerah untuk untuk memberikan kesempatan bagi pengrajin dalam berkarya kembali.

Daerah yang dia datangi meliputi Jawa Barat dan Jawa Timur hingga Madura dengan sasaran para pengrajin batik yang belum tersentuh oleh Pemda setempat.

“Kami berusaha menjadi saluran atau wadah dari para UMKM tersebut,” ungkap Istu seraya menjelaskan keaslian batik yang berada di gerainya.

Untuk harga batik di gerainya, Istu mengungkapkan bahwa pihaknya menyediakan harga yang dapat dijangkau seluruh elemen masyarakat.

Menurut dia, batik tulis merupakan kerajinan tangan yang hasilnya limited serta tidak diproduksi massal seperti industri tekstil.

Selain itu, batik tulis dan batik cap maupun kombinasi dari keduanya telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

“Maka ada yang harus dihargai, tapi batik tulis tidak harus mahal, disini juga ada yang Rp 160 ribu itu sudah batik tulis asli,” ujarnya.

Sedangkan untuk harga tertinggi, kata dia, tergantung pembatiknya. Jika pembatiknya dari kalangan maestro harganya pun cukup ekstra.

“Jika (pembatiknya) maestro, mereka membuat hanya satu sebagai masterpiece itu harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah,” terangnya, namun tak menjelaskan nilai nominalnya.

Istu mengaku, pembeli batik tulis yang sering berkunjung di gerainya didominasi oleh pembeli lokal serta pembeli dari Jepang dan Eropa.

Menurut dia, gerainya menyediakan ribuan item batik dari berbagai daerah dengan motif dan corak yang berbeda-beda serta menerima pesanan.

“Jika ada pemesan kita buatkan. Paling cepat dua bulan, karena asli batik tulis butuh waktu panjang yaa,” ungkapnya.

Kerajinan Kayu Asli

Selain batik tulis asli, gerai batik milik Istu juga menyediakan berbagai karya tangan berupa ukiran dari kayu asli tanpa sambungan, lukisan dari pelepah pisang, penghias dinding seperti topeng-topeng.

Selain itu, kerajinan tangan berupa manik-manik, kayu bermotif batik dan sebagainya pun tersedia di gerai yang berlokasi tepat di samping gerai Bakso Atom Ciputat tersebut.

Istu Sutarti (Foto: RADARTANGSEL)

Menurut Istu, untuk ukiran kayu pihaknya mengkriet sendiri dengan menyediakan kayu pilihan serta mendatangkan pemahat yang kompeten.

“Banyak kerajinan tangan kami dari kayu. Seperti gembol kayu atau akar dari pohon kayu yang sudah puluhan tahun terus dipahat, tapi tidak menghilangkan ciri khas kayunya,” bebernya.

“Seperti ukiran singa, semar dan lain-lain itu utuh tidak ada sambungan. Utuh dari satu bongkah kayu, dipahatnya tertentu aja. Kayunya kita yang menyediakan, artis atau pemahatnya kita datangkan,” tambahnya.

Istu membeberkan, dalam pembuatan berbagai karya tangan tersebut pihaknya tidak menghilangkan unsur alami dari bahannya untuk menjaga kualitas dan keasliannya.

Sukses di Bidang KulinerĀ 

Pengalaman Istu Sutarti sebagai praktisi dalam dunia standar mutu berbagai produk telah mengantarkan dirinya sukses di bidang kuliner (makanan).

Kesuksesan itu dia buktikan dengan mendirikan gerai Bakso Sehat Bakso Atom (BSBA) yang memegang teguh konsep bakso sehat.

Selain sehat juga berstandar tinggi dimulai dari bahan baku, pengolahan, penyimpanan sampai dengan penyajiannya.

Owner Bakso Sehat Bakso Sehat Istu Sutarti (Foto RADARTANGSEL)

Bakso Sehat Bakso Atom (BSBA) menggunakan bahan baku berkualitas dalam produksinya. Bahan utama yang digunakan adalah daging sapi berkualitas prima.

Istu menegaskan, pihaknya tidak menggunakan limbah daging seperti hati, jantung, usus, lemak jenuh, dan sebagainya.

“Sehingga tercipta tekstur bakso yang lembut ketika digigit dan tidak menyisakan rasa lemak yang melekat di langit-langit mulut seusai memakannya,” ujarnya

Untuk menjamin kualitas produk, BSBA telah melakukan uji laboratorium. Uji laboratorium ini dilakukan di Laboratorium Kesmavet, Dinas Kelautan dan Pertanian, Pemda DKI Jakarta.

Hasilnya uji laboratorium menunjukkan indikator negatif pada parameter uji fisik dan kimia, uji mikrobiologi, uji residu, uji boraks, dan uji unsur daging babi.

Jadi, tidak salah bila disimpulkan bahwa Bakso Sehat Bakso Atom ditinjau dari sudut keamanan pangan layak dikonsumsi.

BSBA melakukan uji laboratorium ini setiap tahun sebagai kontrol atas produk yang dihasilkan serta mengutamakan keamanan pangan dan dapat dipastikan menjadi prioritas utama yang tidak dapat ditawar-tawar.

Sekilas tentang Bakso Sehat Bakso Atom

Bakso Sehat Bakso Atom (BSBA) adalah salah satu produsen bakso yang telah dikenal di Indonesia.

Saat ini, BSBA selain memproduksi bakso juga memiliki restoran siap saji yang telah menyebar di wilayah Jabodetabek dan Bandung.

BSBA berawal dari dari bakso gerobak pada tahun 2003. Penggagasnya adalah BR Prabowo suami tercinta dari Istu Sutarti serta ayah dari dua orang anak.

Bakso Sehat Bakso Atom di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Foto RADARTANGSEL)

BSBA berbeda dengan bakso kebanyakan, karena semenjak awal telah mengusung konsep makanan sehat di awal produksinya.

Sampai dengan saat ini, konsep makanan sehat tetap menjadi landasan utama semua aktivitas di BSBA mulai dari hilir hingga tingkat ke hulu.

Produk yang dihasilkan tidak sembarangan. Penerapan konsep sehat dan higienis sudah dimulai semenjak dari pemilihan bahan, proses produksi hingga penyimpanan dan pendistribusian ke gerai-gerai.

Tak berhenti sampai di situ, proses pengolahan dan penyajian pada setiap gerai pun tidak luput dari pengawasan. Semua itu dilakukan demi memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Tak hanya itu, untuk memberikan layanan terbaik kepada konsumen, BSBA juga memperhatikan karyawan pada setiap gerai dan rumah produksi.

Karyawan telah melalui uji seleksi dan serangkaian pelatihan awal agar mengetahui standar produksi dan pelayanan yang baik.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *