Eksistensi Pembelajaran Sastra Indonesia dalam Menyongsong Revolusi Industri 5.0

TANGSELXPRESS- Dunia mulai memasuki era society 5.0, dimana di era ini manusia dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi Industri 4.0 dan berpusat di teknologi.

Konsep resolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang jauh, akan tetapi konsep society lebih fokus pada konteks terhadap manusia.

Jika revolusi industri menggunakan AI, dan kecerdasan buatan sebagai komponen utamanya sedangkan Society 5.0 menggunakan teknologi modern hanya saja mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.

Esensi mengenai perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin menuntut manusia untuk terus berkembang seiring dengan adanya pembaharuan revolusi industri 5.0.

Dalam Society 5.0, komponen utamanya adalah manusia yang mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi di kemudian hari.

Revolusi industri era 5.0 merupakan konsep pendidikan di masyarakat yang telah melek atau sudah memahami Teknologi Informasi dan Komunikasi atau TIK. Beberapa keahlian perlu dikuasai di antaranya berpikir kreatif, inovatif, kritis, keterampilan berkomunikasi dan keterampilan berkolaborasi.

Artikel Eksistensi Pembelajaran Sastra Indonesia dalam Menyongsong Revolusi Industri 5.0 pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *