Tolak Keras Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, AHY: Jangan Sampai Hak Rakyat Dirampas

RADARTANGSEL – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menegaskan bahwa partainya menolak keras sistem Pemilu proporsional tertutup

“Kami Partai Demokrat sejak awal menolak dengan tegas wacana sistem Pemilu tertutup proporsional,” tegas AHY.

Hal itu dia tegaskan saat pertemuan dengan para pimpinan Partai Politik terkait wacana sistem Pemilu Tertutup Proporsional di Hotel Dharmawangsa, Minggu (8/1) siang.

Ketum Partai Demokrat AHY (Foto Istimewa)

Ketum Partai Politik yang hadir di antaranya, Ketum Partai Gokar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKS Ahmad Syaikhu.

Selanjutnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan. Sedangkan Partai NasDem diwakili oleh Sekjen Jhonnh G. Plate dan PPP diwakili oleh Waketum Amir Uskara.

“Sekali lagi kami menolak sistem Pemilu Tertutup Proporsional, sehingga pertemuan hari ini menjadi penting. Kami mengapresiasi dan mendukung agar pembahasan tentang isu-isu kebangsaan seperti ini juga bisa kita lakukan dari waktu ke waktu,” ujar AHY.

Yang pertama, lanjut AHY, jangan sampai ada hak rakyat dalam kehidupan demokrasi ini yang dirampas. Menurut dia, jika terjadi sistem pemilu tertutup, maka rakyat tidak bisa memilih secara langsung wakil-wakil rakyatnya.

“Padahal kita ingin semua menggunakan haknya dan tidak seperti membeli kucing dalam karung. Tentu kita berharap pada saatnya para wakil rakyat dan pemimpin yang terpilih benar-benar yang bisa membawa perubahan dan perbaikan,” lanjut AHY.

AHY berharap, sistem terbuka proporsional bisa tetap dijalankan sesuai dengan undang-undang yang berlaku hari ini serta bisa menyambut pesta demokrasi Pemilu 2024 dengan seksama dan berjalan dengan baik.

Kedua, kata AHY, secara internal Partai Politik juga perlu menjaga semangat yang tinggi dari seluruh kadernya, dengan sistem pemilu terbuka proporsional tentu setiap kader partai politik punya ruang dan peluang yang adil.

“Jangan sampai mereka yang berjibaku, berusaha, berjuang untuk mendapatkan suara kemudian rontok semangatnya karena berubah sistem. Kita ingin sekali lagi, yang terbaiklah, yang bisa membawa aspirasi masyarakat luas,” tandas AHY.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *