TANGSELXPRESS – Kasus gagal ginjal akut yang ditangani Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mendapatkan sorotan dari Anggota DPR RI Arsul Sani.
Arsul Sani meminta Bareskrim Polri agar mengusut tuntas kasus gagal ginjal akut secara transparan karena telah banyak merugikan masyarakat Indonesia.
“Dalam kasus yang sifatnya nasional ini, penyelidikan yang menuju pada proses projustitia harus dilakukan secara transparan,” kata Arsul dalam keterangannya, Minggu (20/11).
Menurut dia, apabila jajaran Bareskrim Polri bisa membuktikan penegakan hukum kasus gagal ginjal akut dilakukan secara adil dan transparan, maka hal tersebut bisa memenuhi ekspektasi publik mengenai penegakan hukum di Tanah Air yang berkeadilan.
“Jika ini yang menjadi pilihan, publik baru akan menilai bahwa penegakan hukum kita itu serius dan berkeadilan, bukan sekadar karena tidak enak terhadap publik sehingga perlu ada yang diproses hukum,” ujar dia.
Di samping itu, Arsul juga meminta Bareskrim Polri agar tidak tebang pilih dalam memproses kasus gagal ginjal akut.
“Bareskrim Polri perlu melakukan penegakan hukum dalam kasus ini dengan tidak tebang pilih atau pendekatan ‘sampling’ dan tidak ‘limitatif’ dengan hanya mentersangkakan pihak tertentu,” ucap dia.
Arsul mengimbau Bareskrim untuk menindak seluruh pihak, termasuk pejabat di jajaran pemerintahan yang terbukti melakukan kelalaian dalam menjalankan tugas dan kewenangannya.
Artikel Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut, DPR Minta Bareskrim Polri Transparan pertama kali tampil pada tangselxpress.com.