Teriak Rasis ke Warga, Anggota Polsek Palmerah Diperiksa Propam dan Dipatsus

RADARTANGSEL – Seorang anggota Polsek Palmerah berinisial Brigadir RYP, diduga bertindak rasis dan melakukan pungli terhadap salah seorang warga. Kini ia telah menerima sanksi dengan ditempatkan di tempat khusus (Patsus) dan sedang diperiksa Propam.

“Anggota tersebut sudah diperiksa propam Polres Metro Jakarta Barat atas perbuatannya dan akan mempertanggungjawabkan atas perbuatannya sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Kasi

Humas Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik Iksan saat dikonfirmasi, Jumat (25/11).

Saat disinggung mengenai sanksi yang mungkin bisa didapat oleh anggota tersebut, Taufik menjelaskan bahwa hal itu masih harus menunggu putusan dari pihak Propam.

“Kita tempatkan khusus (dulu) menunggu hasil putusan pemeriksaan,” terangnya

Sementara itu, Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim kembali menyampaikan permohonan maafnya dan sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan anal buahnya itu.

“Ini merupakan cambukan keras dan pelajaran kita untuk meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami berjanji akan melakukan pembenahan terhadap sentra pelayanan kepolisian, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan terbaik,” katanya.

Seorang pemuda bernama Rezki Achyana mengaku mendapat pengalaman tidak mengenakan saat hendak membuat laporan di Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Brigadir RYP diduga telah bertindak rasis dan hendak melakukan pungli terhadap Rezki.

Kejadian itu bermula saat Rezki datang ke Polsek Palmerah karena mau membuat laporan kehilangan. Setelah suratnya beres, Rezki mengucapkan rasa terima kasih kepada petugas yang membantunya.

Namun, diceritakan Rezki, anggota polisi bernama Brigadir RYP itu justru melontarkan kata-kata yang menjurus ke arah pungli.

“Polisinya bilang ‘terimakasih doang?’ Gue jawab ‘iya’,” begitu kata Rezki dikutip dari akun Twitternya.

Tak berhenti di situ, Rezki yang kemudian pergi keluar ruangan justru diteriaki kata-kata rasis oleh oknum polisi tersebut. “Padang! Dasar Padang! Pelit,”

Pengalaman itu lantas diceritakan Rezki melalui akun Twitter pribadinya dan viral di media sosial. Setelah viral, Rezki mengaku dihubungi oleh pihak Polsek Palmerah dan ingin membuat janji untuk bertemu.

Rezki pun mengiyakan dan bertemu dengan Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim pada Kamis malam pukul 20.00 WIB.

Usai pertemuan itu, AKP Dodi Abdulrohim meminta maaf apa yang telah terjadi. Dodi menyatakan akan menindak tegas anggota polisi tersebut.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *