TANGSELXPRESS – Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur dr. Nabil Bahasuan mengatakan, sejumlah sampel hasil autopsi yang diambil dari dua korban tragedi Kanjuruhan akan diperiksa untuk mengetahui penyebab kematian korban.
“Memang agak lama tadi terkendala penggalian makamnya. Untuk pemeriksaan sampel, tentunya di laboratorium independen,” kata Nabil usai autopsi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11).
Nabil menjelaskan, dalam pelaksanaan autopsi tim dokter forensik telah melakukan pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam dan pemeriksaan penunjang terhadap dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan.
Menurutnya, untuk pemeriksaan sampel pada laboratorium independen tersebut diperkirakan membutuhkan waktu hingga dua bulan.
“Pemeriksaan paling lama delapan minggu. Untuk kondisi jenazah sendiri tentunya ada proses pembusukan karena sudah lebih dari satu bulan,” ujarnya.
Ia tidak menjelaskan detail terkait apa saja sampel yang diambil dari kedua jasad korban tersebut.
Nantinya tim dokter akan menyampaikan laporan tersebut secara lengkap untuk mengungkapkan penyebab kematian korban kericuhan pascalaga antara Arema FC melawan Persebaya.
“(Sampel apa saja) itu rahasia kedokteran. Nanti akan saya jawab melalui laporan, kami akan buat laporan,” ujarnya.
Artikel Soal Hasil Autopsi Korban Kanjuruhan, PDFI: Paling Lama Delapan Minggu pertama kali tampil pada tangselxpress.com.