TANGSELXPRESS – Saham Garuda Indonesia diharapkan dapat terbang tinggi setelah memasuki babak baru dengan selesainya restrukturisasi serta diikuti pencabutan suspensi saham mulai awal 2023.
“Kami melihat perbaikan kinerja dan kesepakatan dengan para kreditur menjadi sebagian alasan suspensi saham Garuda Indonesia bisa dilepas,” kata Pengamat BUMN Toto Pranoto dalam keterangan di Jakarta, Rabu (4/1).
Menurutnya, apabila kinerja per kuartal bisa menunjukkan perbaikan, ada harapan muncul kepercayaan investor untuk memegang kembali saham dan diharapkan saham maskapai plat merah ini dapat terbang tinggi. Hal itu tentu membutuhkan waktu mengingat tren pergerakan saham baru dibuka pada awal pekan ini
Optimisme tersebut didasari oleh pembukuan kinerja positif yang berhasil dicatatkan pada 2022, di mana Garuda Indonesia berhasil menekan utang hingga 50 persen. Selain itu, Garuda juga konsistens dengan pertumbuhan kinerja positif sejak pertengahan 2022 menjadi dasar iklim kinerja yang positif di 2023 ini di mana hingga kuartal III-2022 maskapai pelat merah tersebut telah membukukan laba hingga 3,7 miliar dolar AS.
Ia juga memberikan masukan bahwa sebagai BUMN Tbk maka perbaikan governance menjadi syarat mutlak ke depan karena akan menumbuhkan kepercayaan dalam perbaikan kinerja perusahaan. Dengan manajemen lebih baik, diharapkan potensi pasar domestik dan pasar khusus di angkutan haji dan umrah bisa jadi lokomotif perbaikan kinerja.
Pengamat Pasar Modal Wahyu Laksnono mengatakan dengan dirampungkannya Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) menjadi sebuah tahapan penting bagi Garuda untuk semakin memperkuat landasan kinerja usahanya.
Artikel Rampung Restrukturisasi, Saham Garuda Diharapkan Langsung Terbang Tinggi pertama kali tampil pada tangselxpress.com.