TANGSELXPRESS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat ikut sibuk menyelesaikan kasus bayi tertukar di sebuah rumah sakit di sana. Pemkab menerjunkan tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menangani aduan orang tua asal Ciseeng, Bogor, Siti Mauliah (37) yang mengaku bayinya tertukar.
“Saya perintahkan Kadinkes untuk menyelesaikan permasalahan yang luar biasa ini,” kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan di Bogor, Sabtu (12/8).
Ia menjelaskan Dinkes akan membantu pihak Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Bogor, dalam melakukan tes DNA kepada pasien B yang diduga bayinya tertukar dengan bayi Siti Mauliah.
“Saya masih belum dapat laporan resmi dari Dinkes. Mungkin secepatnya kami sampaikan, kami tanyakan. Ada solusi kan itu tes DNA ya,” ujarnya.
Iwan Setiawan menduga, ada unsur kelalaian pihak rumah sakit yang menyebabkan bayi Siti Mauliah tertukar. Ia berharap kejadian tersebut ke depannya tidak terulang.
“Mungkin ada sanksi (untuk rumah sakit) kalau menurut saya, karena ini kelalaian yang berdampak cukup luar biasa,” ucapnya.
Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho menyebutkan pihaknya telah mengadukan peristiwa yang dialami kepada unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.
Awal mulanya Siti Mauliah melahirkan dengan operasi sesar di RS Sentosa pada 18 Juli 2022. Saat itu Siti masih menyusui bayi yang ia lahirkan.
Namun, kata Rusdy, saat Siti menyusui pada hari kedua setelah melahirkan, kliennya merasa ada beberapa perbedaan dengan bayi yang dilahirkan. Terlebih pada bagian rambut yang nampak lebih lebat.
Artikel Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Begini Awal Mulanya pertama kali tampil pada tangselxpress.com.