TANGSELXPRESS – Pilu dialami Subki. Pemuda 25 tahu itu harus menghabiskan sisa hidupnya di kamar berukuran sempit dengan kaki dirantai di rumahnya di Kampung Bojong Girang, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Alasan keji merantai Subki karena pemuda itu dianggap membahayakan warga karena sering mengamuk. Bahkan, saat mengamuk Sukbi acapkali membawa golok.
Subekah, ibu Subki dengan sedih menceritakan, pilu yang dialami anaknya terjadi sejak tiga tahun silam. Anaknya diduga mulai menderita gangguan jiwa saat akan lulus SMA.
“Iya mau gimana lagi, sering ngamuk jadi dirantai biar tidak meresahkan warga,” ujar Subekah, Rabu (17/1).
Sejatinya, awalnya Subki adalah anak yang rajin, bahkan tergolong cerdas. Subekah takt ahu menahu mengapa anaknya tiba-tiba bertingkah laku aneh. Itu terjadi beberapa waktu sebelum kelulusan sekolah.
“Dulu enggak begini. Paling parah memang tiga tahun terakhir ini,” katanya.
Artikel Kasihan Subki, Pemuda asal Lebak yang Dirantai Keluarganya karena Sering Ngamuk pertama kali tampil pada tangselxpress.com.