TANGSELXPRESS – Kabar baru terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang serta kasus perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar datang dari Polda Jawa Timur (Jatim).
Polda Jawa Timur melaporkan, berdasarkan analisis dan evaluasi (anev) kinerja tahun 2022 menyebut bahwa penanganan kasus Kanjuruhan dan perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar itu belum tuntas.
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengaku, dua kasus tersebut tergolong menonjol di antara sederet perkara lainnya yang terjadi sepanjang tahun 2022.
“Khususnya untuk kasus Kanjuruhan, penyidikan masih berlanjut,” kata Toni Harmanto dalam keterangannya, Sabtu (31/12).
Tragedi Kanjuruhan
Dalam menangani kasus Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 135 suporter di penghujung laga sepak bola Liga 1 antara tuan rumah Arema FC dan Persebaya di Malang pada tanggal 1 Oktober lalu, penyidik Polda Jatim telah menetapkan enam orang tersangka.
Masing-masing adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (Dirut PT LIB) inisial AHL, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan AH , Security Officer SS, Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor (Polres) Malang Kompol WS.
Selanjutnya yakni Komandan Kompi III Brigadir Mobil (Brimob) Polda Jatim Ajun Komisaris Polisi (AKP) H, dan Kepala Satuan Samapta Polres Malang AKP BSA.
Berkas perkara keenam tersangka tersebut telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Namun, hanya lima tersangka yang berkas perkaranya dinyatakan lengkap atau P-21 dan telah dilakukan pelimpahan tahap kedua.
Artikel Kabar Baru Tragedi Kanjuruhan dan Perampokan Wali Kota Blitar pertama kali tampil pada tangselxpress.com.