Gegara Warisan, di Indramayu Seorang Anak Tega Bunuh Ayah Kandung

RADARTANGSEL – Polres Indramayu berhasil mengungkap motif kasus pembunuhan oleh anak terhadap ayah kandungnya sendiri.

Dalam menjalankan aksi kejinya tersebut, pelaku yang diketahui berinisial MT itu tega menggorok leher sang ayah hingga nyaris putus.

Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif mengatakan, MT tega menghabisi nyawa sang ayah gegara Warisan.

“Motif pelaku MT membunuh ayah kandungnya karena masalah warisan,” kata Lukman Syarif kepada wartawan di Indramayu, Kamis (1/12).

Lukman mengatakan, kasus pembunuhan itu terungkap setelah polisi menerima laporan adanya penganiayaan terhadap FT, kakak dari pelaku.

Kemudian saat dilakukan interogasi, tersangka MT mengaku bahwa ia telah membunuh ayahnya dan mengubur jasadnya di pekarangan rumah sekitar dua bulan lalu.

Setelah mendapatkan pengakuan tersebut, polisi langsung mendatangi kediaman tersangka untuk mencari jasad korban.

Selanjutnya polisi menemukan gundukan tanah dan kemudian menggalinya hingga mendapati jasad korban.

Menurut Lukman, dari hasil pemeriksaan dan pendalaman, tersangka mengaku membunuh ayahnya lantaran masalah harta warisan.

“Tersangka mengaku memukul korban dan untuk memastikan korban telah meninggal, kemudian digorok di bagian leher hingga hampir putus,” ujarnya.

Lukman menambahkan, dari hasil olah tempat kejadian perkara terungkap jika pelaku sengaja mengundang ayahnya untuk datang ke rumah dengan alasan takut ada ular.

Namun, sesampainya di rumah yang dihuni sendirian oleh pelaku, korban dibunuh.

Tidak sampai di situ, untuk memastikan korban tewas, pelaku sampai menggorok leher korban dan kemudian mengubur jasadnya.

Selain membunuh ayahnya, tersangka juga berencana membunuh kakak kandungnya dengan cara dibekap dan dipukul hingga mengalami koma.

“Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 338 junto Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *