TANGSELXPRESS– Komisi V DPR RI menggelar rapat kerja bersama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam rapat ini Komisi V memberikan perhatian khusus pada potensi gempa, terlebih lagi kemarin telah terjadi gempa di Cianjur M 5,6.
Atas tragedi tersebut, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta BMKG aktif memetakan jalur gempa yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi siklus 20 tahun gempa serupa di Cianjur.
“Dari BMKG mungkin perlu untuk memetakan secara aktif dan ini melihat sejarah dari paparan tadi. Ini kan terjadi berulang saya baca di media juga menurut Presiden tadi siklus 20 tahunan dan seterusnya menurut saya perlu dipetakan daerah-daerah yang dilalui dari lempengan ini,” kata Lasarus dalam rapat dengar pendapat Komisi V dan BMKG, Selasa (22/11).
Lasarus juga mengingatkan soal pembangunan rumah di sekitar lokasi yang tidak sesuai standar. Ia berharap, setelah BMKG memetakan wilayah, pihak terkait bisa lebih memerhatikan dampaknya.
“Pemerintah nanti akan memberi roadmap kepada masyarakat yang ada di jalur gempa. Ketika mereka membangun rumah harus ada sisi-sisi teknis yang harus dipertimbangkan. Kalau tidak masyarakat kekurangan informasi. Kalau ada kekurangan informasi dari kita, BMKG, pemerintah itu kesalahan kita. Itu harus kita perbaiki,” jelasnya.
Artikel Cianjur Berduka, BMKG Diminta Petakan Jalur Gempa di Indonesia pertama kali tampil pada tangselxpress.com.