TANGSELXPRESS – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyebut ada indikasi manipulasi pemilih dengan strategi perpindahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Darmaga Bogor.
Sebelumnya, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dramaga Kabupaten Bogor menangguhkan permintaan perpindahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari sekelompok pemuda yang mengaku sebagai mahasiswa salah satu kampus.
Jumlah orang ajukan pindah TPS sekitar 25. Mereka mengaku mahasiswa yang sedang melakukan penelitian, tetapi ketika ditanya tidak bisa memberi keterangan yang pasti.
Kelompok tersebut sempat menunjukkan surat tugas dari institusi pendidikan mereka, namun ada keraguan mengenai keaslian dokumen tersebut. Mereka membawa surat tugas namun tidak diketahui keasliannya.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menjelaskan bahwa pihaknya khawatir dengan keberadaan oknum-oknum semacam itu. Dia menegaskan bahwa hal tersebut sangat membahayakan karena akan meningkatkan jumlah pemilih dan tentunya menguntungkan pasangan capres dan cawapres tertentu.
“Kami khawatir bahwa mereka adalah oknum yang sengaja dimobilisasi untuk melakukan pemilihan secara ilegal. Modus mobilisasi pemilih ilegal ini sangat bahaya karena akan menggelembungkan jumlah pemilih dan menguntungkan paslon tertentu,” kata dia saat konferensi pers, pada Rabu (7/2/2024),
Komisioner KPU Kabupaten Bogor Beri Respon
Sementara itu, Asep Saepul Hidayat, selaku Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor bidang data dan informasi, memberi respon terkait peristiwa tersebut.
Asep pun menyarankan PPK Dramaga untuk tetap menerapkan prosedur standar pelayanan pemilih.
“Seperti pelayanan pada umumnya ada tahapannya, kemudian juga kelengkapan data (pemilih) lengkap atau tidak, surat pendukungnya ada atau tidak,” kata Asep pada Kamis, (08/02/2024).
Namun, Asep mengakui bahwa ia belum memiliki informasi detail mengenai validitas surat tugas yang dibawa oleh kelompok yang mengaku sebagai mahasiswa tersebut.
“Sampai ke arah situ (surat tugas) kita belum tahu bagaimana bentuk suratnya, bagaimana hal yang dimaksud terkait keraguan itu,” sambungnya.
Lebih lanjut, ketika ditanya tentang kabar bahwa kelompok mahasiswa tersebut telah ditangani oleh kepolisian, Asep tidak memberikan konfirmasi langsung.
“Ketemu dengan PPK Dramaga nya juga belum, (kabar puluhan mahasiswa diamankan polisi) belum (menerima) secara langsung kabar dari temen-temen PPK Dramaga,” tandasnya. (*)
Artikel TKN Prabowo-Gibran Tanggapi Dugaan Manipulasi Pemilu Melalui Pemindahan TPS di Dramaga pertama kali tampil pada tangselxpress.com.