Skema Harga BBM Nonsubsidi Ikut Mekanisme Pasar

TANGSELXPRESS – Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies (CESS) Ali Ahmudi Achyak mengatakan pergerakan harga minyak mentah dunia hingga di atas 90 dolar AS per barel saat ini dipastikan memengaruhi harga jual BBM nonsubsidi, karena pembentukan harganya harus menyesuaikan dengan mekanisme pasar dan sisi keekonomian.

“Salah satunya harus menyesuaikan dengan komponen harga dasar BBM, termasuk fluktuasi harga minyak dunia. Itu hal yang wajar agar tak menimbulkan kerugian bagi perusahaan penyedia BBM, khususnya PT Pertamina (Persero),” kata Ali dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Ali menjelaskan secara umum, komponen harga dasar BBM terdiri atas biaya perolehan, biaya penyimpanan dan distribusi, serta proyeksi margin. Biaya perolehan merupakan biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan BBM.

“Sedangkan, biaya penyimpanan dan distribusi merupakan biaya yang dibutuhkan untuk mendistribusikan BBM ke konsumen di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya

Terkait biaya perolehan BBM, lanjut Ali, acuan yang digunakan adalah harga indeks pasar BBM yang dipengaruhi oleh harga ICP (Indonesia Crude Price).

Saat ini, rerata tahun 2023 ICP bisa mencapai 90 dolar AS per barel, sehingga rata-rata harga indeks pasar BBM berada di atas level 100 dolar AS per barel.

Artikel Skema Harga BBM Nonsubsidi Ikut Mekanisme Pasar pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

Related posts