Puncak Musim Hujan, Kenali Jenis Penyakit Ini agar Hidup Lebih Sehat

TANGSELXPRESS – Belakangan ini hujan kembali mengguyur beberapa wilayah di Indonesia. Perubahan suhu pada musim hujan ini dianggap mempermudah bakteri dan virus untuk berkembangbiak. Sehingga jika daya tahan tubuh seseorang sedang menurun, maka akan mudah terserang bakteri dan virus tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi rentan terjangkit penyakit.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyakit apa saja yang biasanya muncul dan mengintai saat musim hujan. Dengan begitu, Anda dapat melakukan pencegahan agar tidak terinfeksi atau terhindari dari penyakit tersebut. Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, L. Iwan Pranoto. menjelaskannya untuk anda.

Influenza atau flu

Seperti yang kita ketahui, influenza atau flu menjadi salah satu penyakit yang rentan mengintai saat musim hujan datang. Penyakit disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, atau C. Gejalanya mengganggu sistem pernafasan, demam, rasa pegal linu, batuk, sakit kepala dan tenggorokan hingga terasa nyeri di otot dan sendi. Penyakit ini harus ditangani dengan sigap agar tidak memperburuk kondisi dan menimbulkan komplikasi seperti misalnya infeksi telinga sampai pneumonia.

Virus ini dapat menyebar melalui droplet air dan udara saat seseorang terinfeksi influenza, kontak langsung dengan cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi. Pencegahan dapat dilakukan dengan berolahraga yang rutin dan istirahat yang cukup, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mencuci tangan dan memakai masker saat flu serta hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit. Jika Anda sendiri sakit, pertimbangkan untuk tinggal di rumah untuk mencegah penularan kepada orang lain.

Demam Berdarah Dengue
Virus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang berkembangbiak dengan cepat di genangan air yang bersih di sekitar tempat tinggal, dan meningkatkan risiko penularan DBD. Ketika digigit, virus dengue yang dibawa oleh nyamuk akan masuk dan mengalir ke aliran darah kemudian menginfeksi sel-sel sehat yang ada di dalam tubuh. Gejala demam berdarah biasanya diawali dengan demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, sakit perut, mual, dan ruam kulit.

Sebagai langkah pencegahan, Anda dapat menguras kembali bak mandi atau kolam secara teratur, menutup tempat air bersih agar tidak kotor dan menjadi tempat tinggal nyamuk, membuang barang-barang bekas yang tidak terpakai dan dapat menampung air, serta secara rutin melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Selain itu, Anda juga perlu menjaga kesehatan dengan cukup beristirahat, konsumsi makanan sehat, dan berolahraga secara teratur.

Demam tifoid atau tipes
Demam tifoid atau tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang biasanya menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja atau urine orang yang terinfeksi. Penyakit ini menimbulkan demam yang tinggi, nyeri otot, gangguan pencernaan, sakit kepala, mual dan muntah, hingga hilang nafsu makan. Jika tidak segera ditangani dapat menganggu sistem pencernaan yang dapat menyebabkan infeksi menyebar ke jaringan di sekitarnya.

Pencegahan dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat yang matang sempurna dan dicuci dengan air bersih serta sering mencuci tangan dan peralatan makan yang sudah dicuci bersih dengan sabun dan air mengalir.

Diare
Penyakit diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar dengan frekuensi yang sering dalam sehari. Salah satu penyebab diare adalah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, maupun parasite contohnya rotavirus, shigella, E. coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya. Biasanya diare ditandai dengan feses yang encer dan cair hingga demam atau keram perut. Untuk pencegahannya, Anda dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bersih, serta sering mencuci tangan dan peralatan makan yang sudah dicuci bersih dengan sabun dan air mengalir.

Leptospirosis
Leptospirosis adalah jenis penyakit yang penularannya terjadi melalui kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi oleh urine hewan, terutama hewan pengerat seperti tikus, yang terinfeksi bakteri Leptospira. Manusia dapat terinfeksi leptospirosis melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama jika ada luka terbuka atau lecet pada kulit yang memungkinkan bakteri masuk ke dalam tubuh.

Gejala terinfeksi leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot terutama pada betis dan paha, serta muntah-muntah. Untuk beberapa kasus, gejalanya dapat lebih buruk seperti meningitis, kerusakan hati dan ginjal disertai dengan diare atau konstipasi (sembelit). Anda dapat melakukan tindakan pencegahan dengan cara menghindari genangan air di jalan dan membersihkan diri dengan air mengalir jika terciprat genangan.

Penyakit kulit

Saat hujan atau banjir akan membawa banyak virus, bakteri dan jamur yang bisa menyerang kulit akibat dari air hujan yang kotor dan suhu yang lembap. Virus, bakteri, dan jamur tersebut akan menyebabkan rasa gatal pada kulit seperti penyakit kutu air, kurap, eksem, dan lainnya. Oleh karena itu, seringlah mencuci tangan atau tubuh agar selalu bersih dan terhindar dari bakteri.

“Di musim penghujan ini, selain kita melakukan persiapan dalam menghadapi potensi bencana yang akan muncul seperti banjir, kita juga harus menjaga kesiapan pada kondisi tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah dengan mengetahui jenis penyakit yang cenderung mengintai agar dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin atau jika sudah terjangkit kita dapat dengan sigap menanganinya agar tidak memperparah keadaan. Dengan mengetahui beberapa penyakit ini, diharapkan masyarakat juga dapat meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan gizi seimbang pada makanan yang dikonsumsi, kebersihan lingkungan, rutin berolahraga dan beristirahat secukupnya agar kita dapat merasakan peace of mind setiap saat,”  kata Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, L. Iwan Pranoto.

Bagi pelanggan Garda Medika, Express Appointment dihadirkan sebagai inovasi terbaru dalam aplikasi Garda Mobile Medcare untuk mempermudah pelanggan dalam mendaftarkan jadwal konsultasi di rumah sakit rekanan tanpa perlu antre di meja admisi secara cashless. Selain fitur Express Appointment, fitur-fitur Garda Mobile Medcare yang memberikan kemudahan dan kenyamanan lainnya untuk pelanggan Garda Medika juga telah hadir seperti E-card, E-claim, dan E-consultation serta layanan darurat 24 jam Garda Akses yang tersedia di nomor 1500112 untuk panggilan telepon dan Whatsapp di nomor 089501500112.

Bagi Anda yang belum memiliki perlindungan kesehatan, segera lindungi diri Anda dengan asuransi kesehatan rawat jalan Garda Healthtech dari Asuransi Astra yang hadir memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang dapat dibeli secara perorangan. Bekerjasama dengan aplikasi telemedisin Halodoc, perlindungan Garda Healthtech tersedia dalam tiga paket perlindungan yaitu Fit, Classy, dan Ultima yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan pelanggan. Garda Healthtech bisa didapatkan dengan mudah di gardaoto.com, Garda Mobile Medcare, dan aplikasi telemedisin Halodoc, sedangkan untuk manfaat kepesertaannya sendiri mulai dari konsultasi kesehatan hingga pembelian obat secara digital dapat dinikmati di aplikasi telemedisin Halodoc.

Artikel Puncak Musim Hujan, Kenali Jenis Penyakit Ini agar Hidup Lebih Sehat pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

Related posts