TANGSELXPRESS- Konsep smart city telah menjadi isu besar di berbagai penjuru dunia saat ini. Konsep ini pada awalnya diciptakan oleh perusahaan International Business Machines (IBM) pada tahun 1990-an setelah sebelumnya sempat dibahas para ahli dunia dengan nama digital city.
IBM memberikan pengertian awal bahwa smart city adalah kota yang setiap instrumennya berhubungan dan berfungsi dengan dukungan mesin. Kemudian pengertian ini diperluas dan memberikan jaminan untuk membuat semakin banyak kota di seluruh dunia memiliki konsep yang cerdas dengan mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengembangan dan pengelolaan kota untuk meningkatkan kualitas hidup warganya.
Dr. Phil., Ir. Rino Wicaksono, ST, MArchUD, MURP, seorang pakar pembangunan wilayah yang juga akademisi, dosen Institut Teknologi Indonesia (ITI) Kota Tangerang Selatan, menyampaikan bahwa kota cerdas atau smart city adalah kota yang telah menggunakan teknologi khususnya adalah ICT atau Information And Communication Technology, sensor dan CCTV untuk menggantikan fungsi manusia.
“ICT, CCTV dan sensor, bahkan saat ini sudah mulai digunakan AI (Artificial Intelligence) untuk membantu proses penyelenggaraan hidup di dalam satu kota agar supaya bisa lebih efisien, lebih murah dan juga lebih mudah. Contohnya adalah penggunaan sensor untuk tax on location (TOL) pada jalan bebas hambatan (free way) tidak lagi menggunakan smart card atau electronic card tapi menggunakan sensor dari alat yang bisa mendeteksi card kita di dalam mobil atau penggunaan kornea mata kemudian pengenalan wajah atau sidik jari untuk masuk ke fasilitas-fasilitas publik,” papar pria yang mencalonkan diri maju ke kursi DPR RI dari Partai NasDem dengan dapil Banten III Tangerang Raya (Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang).
Artikel Konsep Smart City Versi Rino Wicaksono pertama kali tampil pada tangselxpress.com.