RADARTANGSEL – Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Republik Indonesia resmi berganti.
Jabatan Danpaspampres itu kini diemban oleh Mayjen TNI Rafael Granada Baay, yang sebelumnya diemban oleh Marsda TNI Wahyu Hidayat.
Hal itu terungkap dalam upacara serah terima yang dipimpin Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Markas Komando Paspampres Jakarta, Senin (27/2).
Dalam sambutannya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, Paspampres harus tetap dalam performa terbaik.
“Karena setiap saat selalu bersinggungan dengan simbol negara dan di dalamnya terdapat juga simbol TNI,” kata Yudo.
Yudo mengingatkan setiap tugas adalah kehormatan, kebanggaan dan harga diri. Oleh sebab itu, kepentingan dan kesuksesan tugas harus didahulukan di atas segala-galanya sesuai moto Paspampres “Setia Waspada”.
“Saya minta tidak hanya slogan, namun itu adalah tekad dan komitmen prajurit Paspampres sebagai perisai hidup simbol negara,” katanya.
Yudo menegaskan, Paspampres harus mampu menunjukkan performa yang profesional, tegas dan tidak ragu-ragu dalam bertindak, namun tetap humanis.
Panglima TNI juga mengapresiasi pelaksanaan KTT G20 yang dilaksanakan di Bali beberapa waktu yang lalu.
“Paspampres secara profesional telah mampu melaksanakan tugas pengamanan VVIP dalam skala internasional dapat berjalan aman dan sukses,” katanya.
Yudo juga berpesan agar Paspampres harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan spektrum ancaman semakin beragam.
“Saya minta jajaran Paspampres harus mampu beradaptasi dalam mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menangkal dan meredam ancaman tersebut,” tandas Yudo.
Diketahui, Mayjen TNI Rafael Granada Baay sebelumnya menjabat Direktur H Badan Intelijen Strategis (Bais) Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Sementara, Marsda TNI Wahyu Hidayat selanjutnya menempati jabatan Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat) TNI AU.
