TANGSELXPRESS – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) H. Abdullah Mas’ud menekankan pentingnya penguatan kelembagaan organisasi melalui penataan lembaga, badan otonom (banom), dan program pembangunan yang terencana.
“Harapannya dimulai dari peninjauan terhadap banom, pembentukan ranting, serta lembaga. MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) minimal harus memiliki setengah dari jumlah lembaga yang ada di PCNU. PCNU Tangsel memiliki 18 lembaga, sehingga MWCNU Pamulang setidaknya harus memiliki 9 lembaga yang diupayakan harus terbentuk,” ujar H. Abdullah Mas’ud saat Musyawarah Kerja (Musker) I yang digelar MWCNU Pamulang di Graha Aswaja NU, Tangsel, Kamis (8/2).
Kegiatan Musyawarah bertajuk Membangun Militansi dan Kemandirian Organisasi Nahdlatul Ulama tersebut dihadiri oleh setidaknya 22 pengurus. Kegiatan ini diadakan sebagai langkah lanjutan setelah MWCNU Pamulang periode 2023-2028 dilantik di Aula Kecamatan Pamulang pada Sabtu (13/1/2024) lalu.
H. Abdullah Mas’ud juga mengimbau agar segera dibentuk pengurus Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU).
“PCNU Tangsel memiliki sepuluh banom yang direaktualisasi. Maka di MWCNU, lima banom yang berbasis usia harus ada di semua ranting se-Kecamatan Pamulang,” ujarnya memberikan instruksi.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Nahdlah Depok, Jawa Barat itu juga berharap agar MWCNU Pamulang dapat menjadi contoh bagi MWCNU lain di Tangerang Selatan.
“Jadi nanti, MWCNU lainnya bisa meniru apa yang sudah dilakukan oleh Pamulang,” imbuhnya.
Selain penguatan organisasi, H. Abdullah Mas’ud turut menekankan pentingnya kaderisasi. Menurutnya, kaderisasi merupakan hal yang mutlak karena tanpa kaderisasi, semangat organisasi tidak akan berjalan.
“PD PKPNU (Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama) wajib bagi seluruh pengurus MWCNU. Target kita adalah memiliki 10 ribu kader NU di Tangsel pada 1 Abad NU 2026. Saat ini baru ada sekitar 1.000 kader NU. Oleh karena itu, kaderisasi harus digalakkan,” tegasnya di hadapan jajaran pengurus MWCNU Pamulang, baik syuriyah maupun tanfidziyah.
Seperti yang diketahui, komposisi pengurus MWCNU Pamulang di antaranya terdiri atas Rais Syuriyah KH Fadholi Jamil, Katib Syuriyah Asmawi, Ketua Tanfidziyah H. Dasuki, Sekretaris H. Yazid Sahidi, dan Bendahara Yuga Pratama.
Sebelumnya, kepengurusan MWCNU Pamulang sempat diambil alih oleh tim karteker yang dibentuk oleh PCNU Tangsel. Nakhoda Syuriyah dan Tanfidziyah MWCNU Pamulang definitif akhirnya terisi. Kepastian itu setelah MWCNU Pamulang menggelar Konferensi II di Gedung Pusdiklat Kementerian Agama, Tangsel Minggu (3/12/2023).
Kiai Fadholi Jamil dipilih sebagai rais syuriyah oleh Tim Ahlil Halli wal Akdi (AHWA) yang terdiri atas 5 orang. Sedangkan H. Dasuki terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah periode 2023-2028 setelah mendapat 5 suara dari total 8 suara. Satu orang di antara 8 orang tersebut tidak hadir pada saat pemilihan.
Artikel Ketua PCNU Tangsel Ajak MWCNU Pamulang Kuatkan Kelembagaan dan Kaderisasi pertama kali tampil pada tangselxpress.com.