RADARTANGSEL – Presiden Jokowi menuai sorotan karena ucapannya dalam HUT ke-8 Partai Perindo pada Senin (7/11). Jokowi berselorih dirinya sudah 2 kali memenangkan Pilpres termasuk 2 kali memenangkan Pilwalkot Solo dan sekali di Pilgub DKI.
Ia menambahkan, bisa saja Pilpres 2024 akan menjadi jatah dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Tadi Pak Hary (Ketum Perindo) menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di Pemilu Presiden juga menang.
Mohon maaf Pak Prabowo,” kata Jokowi.
“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” imbuh Jokowi disambut riuh tepuk tangan dan tawa.
Mendengar itu, Prabowo yang turut hadir di lokasi langsung berdiri dan memberi hormat.
Setelah acara HUT Perindo, Jokowi ditanya apakah pernyataannya itu merupakan sinyal dukungan untuk Prabowo.
“Ya, diartikan sinyal, ya, boleh. Tapi, kan, saya ngomong juga enggak apa-apa,” kata Jokowi.
Jokowi menekankan, capres-cawapres itu disiapkan oleh partai atau gabungan partai. Nanti yang akan memilih adalah rakyat.
“Partai atau gabungan partai, yang milih rakyat sehingga sekali lagi hati-hati memilih capres dan cawapres,” tutur Jokowi.
Soal kapan waktu yang tepat mendeklarasikan capres, Jokowi mengatakan yang penting setiap parpol tetap menjaga kondusivitas politik. Sebab, keadaan global tidak sedang baik-baik saja.
“Ya, wong pemilunya tinggal Februari 2024, awal, lho, berarti. Tinggal setahun praktis, ya, kan? Tetapi menjaga kondusivitas politik karena didukung oleh keadaan global yang kita tahu semuanya. Hati-hati. Keadaan ini tidak sedang normal saja dunia,” ucap dia.