RADARTANGSEL – Israel menormalisasi hubungan dengan Sudan. Keputusan itu ditandai dengan kunjungan resmi Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen ke Ibu Kota Sudan, Khartoum, Kamis (2/2) waktu setempat.
“Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa dalam kunjungan kemarin, kami telah sepakat untuk menandatangani perjanjian damai antara Sudan dan Israel” kata Eli Cohen setelah bertemu Menlu Sudan Ali al-Sadiq dikutip dari AFP, Jumat (3/2).
Selain bertemu dengan Menlu Sudan, Cohen menyempatkan diri bertemu dengan Panglima Militer Sudan, Abdel Fattah al-Burhan.
Mereka membahas bagaimana cara membangun hubungan yang baik antara kedua negara khususnya di bidang sumber daya alam dan militer.
Pemerintah Sudan menyebut, pembahasan kemerdekaan Palestina sempat mencuat. Namun tidak ada informasi lebih lanjut terkait hasil pembahasan itu.
Hubungan diplomatik antara Sudan dan Israel mulai membaik sejak Januari 2021. Sudan menerima tawaran normalisasi hubungan dari Israel.
Normalisasi kedua negara ini merupakan imbalan setelah Amerika Serikat mengeluarkan Sudan dari daftar negara teroris.
Sebelum Sudan, negara Islam lainnya seperti Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko sudah lebih dulu melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Keputusan ini ditentang keras oleh Palestina.
Normalisasi antar dua negara ini juga melanggar perjanjian lama yang pernah dibuat antara negara-negara Arab pada 1967 saat Israel menduduki sebagian wilayah mereka.
Mereka sepakat untuk melakukan resolusi yang dikenal sebagai three nos, yaitu tidak ada perdamaian, tidak ada pengakuan, dan tidak ada negosiasi dengan Israel.
