BRI Branch Office Serang Jadi Finalis Digiwara Festival 2025

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Branch Office Serang menjadi finalis dalam ajang Digital Jawara (Digiwara) Festival 2025 yang digagas Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten di Bintaro Jaya X Change, Tangerang Selatan.

Branch Office Head BRI Serang Tamrin Faizal Nender mengatakan, upaya digitalisasi yang dilakukan Bank BRI sejalan dengan pemerintah untuk meningkatkan transaki non tunai guna memberikan kemudahan bagi masyarakat.

“Kami selalu berupaya untuk memberikan edukasi kepada nasabah terutama pelaku usaha agar menerapkan skema pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), dengan demikian transaksi digital menjadi hal yang dapat diaplikasikan oleh mereka,” kata Tamrin kepada Bantenraya.com, Senin 26 Mei 2025.

Menurutnya, ekosistem Bank BRI yang sudah kuat dari tingkat mikro menjadi kekuatan perusahaan untuk menyasar masyarakat di pelosok Banten.

“Hadirnya BRIlink yang mudah diakses oleh masyarakat turut memperkuat ekosistem pembayaran, apalagi Banten menjadi wilayah dengan peringkat ke 5 secara nasional untuk pembayaran QRIS,” ujarnya.

QRIS BRI menjadi solusi pembayaran digital dari BRI yang memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi para merchant dalam menerima pembayaran.

“Dengan fitur unggulan pencairan dana (settlement) hingga 4 kali sehari, QRIS Statis BRI memastikan arus keuangan usaha kamu tetap terjaga dan lancar tanpa harus menunggu terlalu lama,” cakapnya.

Pihaknya berharap, masyarakat di Banten untuk melakukan transformasi pembayaran dengan menggunakan pembayaran digital secara menyeluruh, sebab banyak keuntungan yang bisa dirasakan.

“Yang paling penting sih, uang palsu yang beredar yang biasanya pedagang alami, ini tidak akan terjadi lagi, dan omzet juga akan meningkat karena segmen pasar sekarang sudah mayoritas pakai QRIS,” tutur Tamrin.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Ameriza Ma’ruf Moesa menyampaikan, sepanjang kegiatan Karya Kreatif Banten (KKB) dan Digiwara Festival 2025 tercatat transaksi pembayaran secara digital mencapai 80 persen.

“Kalau di hitung, di hari pertama KKB transaksi mencapai Rp178 juta, dengan rincian Rp141 juta itu menggunakan QRIS dan Rp24 juta cash, sisanya pakai kartu debit, kami terus mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi secara digital, termasuk dengan hadirnya perbankan di agenda kali ini,” kata Ameriza.(***)

Related posts