Berkaca dari Kasus Polio di Akhir 2023, Pemerintah Didesak Lakukan Deteksi Dini

TANGSELXPRESS – Kasus polio kembali mengancam kesehatan bagi anak-anak di Indonesia. Dengan ditemukannya kasus polio di Sampang (Jawa Timur) dan Klaten (Jawa Tengah) pada akhir tahun lalu, jelas rasa khawatir kembali menghinggapi benak masyarakat di Tanah Air.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto meminta pemerintah segera melakukan deteksi dini terhadap infeksi virus Polio agar tidak menyebar luas.

“Puskesmas dan Posyandu bisa dikerahkan untuk menjadi garda depan jika ada kasus anak lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis/AFP). Memang tidak semua kasus lumpuh layu karena polio. Namun, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan,” terang Edy dalam keterangan yang diterima hari ini, Rabu (17/1).

Karenanya, Edy berharap, jika ada yang menemukan kasus polio, jangan disembunyikan. “Haurs segera dilaporkan untuk di investigasi, agar virusnya tidak menjangkit anak yang lain,” tegasnya.

Selain deteksi dini untuk mencegah penyebaran virus polio, Edy mendorong pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang mulai dilakukan pemerintah tanggal 15 Januari 2024 dapat menyentuh angka 95 persen dari target populasi.

Artikel Berkaca dari Kasus Polio di Akhir 2023, Pemerintah Didesak Lakukan Deteksi Dini pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *