9 Persen KPPS di Tangsel Teridentifikasi Penyakit Berisiko, Dinkes Kerahkan Tim ‘Ngider Sehat’

TANGSELXPRESS – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Allin Hendalin Mahdaniar baru-baru ini mengumumkan bahwa puskesmas telah memeriksa kondisi kesehatan ribuan petugas pemilu (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS) dalam persiapan Pemilu 2024.

Menurut Allin, sejumlah KPPS teridentifikasi menderita penyakit berisiko tinggi. “Kami telah mengumpulkan data”, kata Allin dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah tentang Persiapan dan Keamanan Pemilu di Serpong, Senin (12/2).

Allin juga menjelaskan bahwa lebih dari 11.000 KPPS yang diperiksa, 9 persen diantaranya diketahui teridentifikasi menderita penyakit berisiko tinggi dengan rincian 5 persen dari mereka memiliki penyakit hipertensi, sekitar 3 persen memiliki riwayat penyakit hipertensi, dan satu persennya memiliki diabetes.

Allin mengklaim bahwa Dinkes Tangsel telah mengidentifikasi dan memetakan anggota KPPS yang memiliki penyakit berisiko tinggi, termasuk lokasi setiap tempat pemungutan suara (TPS) di mana anggota KPPS akan ditempatkan.

“Kami terus memantau pengobatannya hingga hari pemilihan,” terangnya.

Untuk memantau kondisi kesehatan KPPS pada hari pemilihan, tim ‘Ngider Sehat’, bersama dengan tenaga kesehatan lainnya, akan dikerahkan. Sekitar 1.231 tenaga medis akan dikirim untuk memantau TPS di masing-masing wilayah kerja puskesmas.

Selain itu, pada periode penghitungan suara 14-28 Februari 2024, Dinkes Tangsel akan menyiapkan tiga pekerja kesehatan untuk setiap shift di setiap kecamatan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis kesehatan yang mungkin terjadi selama penghitungan suara.

“Terkait pemeriksaan petugas KPU dan Bawaslu, kami akan menjadwalkannya kemudian. Mungkin pada hari sebelum (pemilihan) kami akan memeriksa kembali untuk memastikan bahwa tim KPU dan Bawaslu benar-benar siap untuk bertarung,” tambahnya.

Diketahui, bahwa pada pemilu 2024 di Tangsel, terdapat 3.824 tempat pemungutan suara yang tersebar di seluruh kota. Setiap TPS akan ditempati oleh tujuh anggota KPPS, sehingga total keseluruhan anggota KPPS di Tangsel mencapai 26.768 orang.

Sebagai informasi, pada pemilu 2019 lalu, ratusan petugas pemilu meninggal dunia akibat sakit, yang paling utama adalah waktu bertugas yang panjang yang dipertemukan dengan riwayat penyakit yang sudah ada.

Di Tangsel sendiri, tercatat tiga orang meninggal dunia selama pemilu 2019, termasuk dua anggota KPPS dan seorang pengawas TPS. (arga)

Artikel 9 Persen KPPS di Tangsel Teridentifikasi Penyakit Berisiko, Dinkes Kerahkan Tim ‘Ngider Sehat’ pertama kali tampil pada tangselxpress.com.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *