TANGSELXPRESS – Singgung kebijakan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) bekas yang dilakukan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menekankan perencanaan pembangunan yang harus berpihak pada garda terdepan pertahanan dan keamanan negara.
Ganjar mengatakan bahwa kebijakan impor alutsista bekas mempunyai risiko besar bagi sistem pertahanan dan keamanan nasional, serta keselamatan para prajurit.
“Dalam merencanakan sistem pertahanan kita, tidak boleh gonta-ganti (alutsista), harus konsisten. Kita mesti mendengarkan betul-betul dari seluruh matra, seluruh proses perencanaannya harus bottom up (dari bawah ke atas),” ujar Ganjar dalam Debat Ketiga Capres pada Minggu (7/1/2024) malam.
Artikel Impor Alutsista Bekas Berisiko Besar, Ganjar: Perencanaannya Harus Bottom Up pertama kali tampil pada tangselxpress.com.